Langsung ke konten utama

Sosok Dirimu

Karya: Debby Ummul Hidayah

Assalamu 'alaikum cinta
Ana wahestany awi ya habibi
Seperti bunga sakura berguguran di musim semi
Begitu indah dan tenang di hati

Tak pernah terbanyang olehku akan hadirnya dirimu
Seolah hanya mimpi belaka
Meski kita belum pernah berjumpa
Namun, dirimu seakan kukenal lama

Aku merasakan getaran aneh
Mengalir begitu saja melalui hatiku
Mungkinkah ini cinta?
Atau hanya imajinasiku belaka?

Engkau yang baru kukenali
Sosok yang kurasa penuh kasih sayang
Membuatku tersenyum pagi, siang, malam
Kuharap begitu untuk selamanya


Komentar

  1. How to use bwin casino in my area - Dr.MCD
    I've been playing 태백 출장안마 online roulette for quite a 하남 출장마사지 while and my casino has never looked like 익산 출장마사지 that kind of 남원 출장안마 experience. I 충청남도 출장안마 like it.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Program Menghitung Kecepatan dengan Java

Assalamu 'alaykum sobat blogger.... Udah 1 tahun kaga ngepost... Sorry....sibuk...ciee sibuk..(padahal si enggak) Yauda langsung aja, kali ini ane mau kasih script java. Cekidot: import java.util.Scanner; class tugas7{ public static void main(String[] args){ Scanner sc = new Scanner(System.in);

Ada Sepenggal Cinta Di Januari

“Dorrrrrrrr,,,,,,,dorrrrrrrrrrrr.........”, bunyi suara kembang api terdengar melenting ke langit. Nia seorang gadis bisu itu hanya bisa melihat dari jendela rumahnya. Ia ingin sekali bisa melihat kembang api itu secara langsung. Tapi ia tahu, ia tidak akan diperbolehkan oleh neneknya. Sudah 5 tahun Nia tinggal bersama neneknya. Ayahnya sibuk bekerja di luar kota. Hanya setahun sekali saja Beliau pulang saat lebaran. Ibunya sudah meninggal   saat Nia masih berumur 2 tahun. Kini Nia sudah berumur 21 tahun, namun suatu hari kecelakaan membuat dirinya kehilangan suaranya yang sangat merdu.

Kujemput Engaku di Sepertiga Malam (2)

 Oleh : Debby Ummul Hidayah Seperti biasa aku terbangun di tengah malam sekitar pukul 03.05 WIB. Namun, saat itu rasa malas benar-benar menggelayuti tubuhku. Tak ingin beranjak dari tempat tidur dan ingin sekali mata ini terpejam kembali. Sejenak aku bayangkan sesuatu yang akhirnya teringat dengan ia. Lelaki itu. Akhirnya aku pun bangun dan beranjak dari tempat tidur kemudian mengambil air wudlu. Kugerakkan badan ini dengan mencoba khusyuk untuk shalat malam. Tak lupa aku berdoa meminta petunjuk-Nya mengenai siapa sosok lelaki itu. Apakah ia lelaki yang selama ini aku cari atau sebaliknya ia hanya untuk mengujiku. Kurang lebih 30 menitan aku pun selesai dari shalat. Lalu aku tertidur kembali. Hingga tak menyadari aku terus membayangkannya. Kubayangkan ia ke rumahku dan mengatakan sesuatu yang sangat istimewa. Tapi hatiku menegurku. “Ukhty, istighfar...tidak seperti itu”, celetuk hatiku. Bibirku pun berucap, “Astaghfirullah hal’adzim”. “Ya Allah maafin hamba...” ...