Langsung ke konten utama

Hasil Jepretan Pertama

Assalamu 'alaikum sobat blogger di manapun kalian berada....
Setelah sekian lama nggak posting, kalo diitung terakhir tahun 2017an...wehehehe lama bener...
Rasanya kangen juga cieehhh...
Nah kali ini aku mau share hasil jepretan foto yang aku jepret....ceritanya lagi latian jadi photografer....
Kisah memotret bagiku mengesankan...Ternyata nggak cuma asal jepret loh...Pelajaran yang aku ambil adalah bahwa kalo memotret itu pakek hati wkwk...kok bisa?
Jadi nggak cuma cinta aja ya yg pake hati :v #apasih tapi memotret juga pake hati jadi biar pesan yang kita sampaikan pada foto yang kita jepret nanti bisa ngena di hati orang...haha #TeoriDariMana...
Di sisi lain secara teori, jadi memotret itu butuh konsentrasi juga, di mana kita kudu mengarahkan pada titik...jadi kita fokuskan pada satu titik dulu...apasih sebenernya objek yang akan kita foto...
terus pengaturan brightness juga sangat berpengaruh...
Karena motret di waktu mendung, panas, cerah itu hasilnya wow...beda-beda...
Jadi pencahayaannya pun juga kudu harus diperhatikan....
Karena kalo kurang cahaya pun hasilnya foto terlihat biasa aja...
Dan ada hal menarik yang aku dapet dari temen-temen, bahwa foto pake lensa...tetottt lupa nama lensanya, intinya jenis lensa itu berpengaruh (baru tahu 😅) dan ternyata hasilnya itu beda loh meski keliatan sama persis tapi ada bedanya...perbedaan inilah yang belum aku temukan....mungkin dari ketajaman gambar tersebut...may  be...yaudah deh langsung aja aku share hasil jepretan ala diriku :v
semoga terhibur 😇😇

1. Foto berikut aku ambil di Pratin, Serang, Purbalingga....di sana ada taman bunganya...cuss ambil deh jepret 



2. Foto berikut aku ambil di Baturraden Pancuran 7....foto ini ada di pinggir jalan sebenernya hehe


 3. Foto berikut aku ambil di The Village yang mau ke arah Baturraden....


 4. Foto ini juga diambil di Baturraden Pancuran 7....


5. Masih sama diambil di Pancuran 7 Baturraden :)


6. Ini juga sama di Baturraden :)


Oke guys, itu dulu share hasil jepretan foto aku....
Silahkan komen yaakk kira-kira apa aja kekurangannya...
(Pemotret menyadari masih banyak kekurangannya)
Sekian dulu ya, arigatou 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Sepenggal Cinta Di Januari

“Dorrrrrrrr,,,,,,,dorrrrrrrrrrrr.........”, bunyi suara kembang api terdengar melenting ke langit. Nia seorang gadis bisu itu hanya bisa melihat dari jendela rumahnya. Ia ingin sekali bisa melihat kembang api itu secara langsung. Tapi ia tahu, ia tidak akan diperbolehkan oleh neneknya. Sudah 5 tahun Nia tinggal bersama neneknya. Ayahnya sibuk bekerja di luar kota. Hanya setahun sekali saja Beliau pulang saat lebaran. Ibunya sudah meninggal   saat Nia masih berumur 2 tahun. Kini Nia sudah berumur 21 tahun, namun suatu hari kecelakaan membuat dirinya kehilangan suaranya yang sangat merdu.

Membuat Program Menghitung Kecepatan dengan Java

Assalamu 'alaykum sobat blogger.... Udah 1 tahun kaga ngepost... Sorry....sibuk...ciee sibuk..(padahal si enggak) Yauda langsung aja, kali ini ane mau kasih script java. Cekidot: import java.util.Scanner; class tugas7{ public static void main(String[] args){ Scanner sc = new Scanner(System.in);

Kujemput Engaku di Sepertiga Malam (2)

 Oleh : Debby Ummul Hidayah Seperti biasa aku terbangun di tengah malam sekitar pukul 03.05 WIB. Namun, saat itu rasa malas benar-benar menggelayuti tubuhku. Tak ingin beranjak dari tempat tidur dan ingin sekali mata ini terpejam kembali. Sejenak aku bayangkan sesuatu yang akhirnya teringat dengan ia. Lelaki itu. Akhirnya aku pun bangun dan beranjak dari tempat tidur kemudian mengambil air wudlu. Kugerakkan badan ini dengan mencoba khusyuk untuk shalat malam. Tak lupa aku berdoa meminta petunjuk-Nya mengenai siapa sosok lelaki itu. Apakah ia lelaki yang selama ini aku cari atau sebaliknya ia hanya untuk mengujiku. Kurang lebih 30 menitan aku pun selesai dari shalat. Lalu aku tertidur kembali. Hingga tak menyadari aku terus membayangkannya. Kubayangkan ia ke rumahku dan mengatakan sesuatu yang sangat istimewa. Tapi hatiku menegurku. “Ukhty, istighfar...tidak seperti itu”, celetuk hatiku. Bibirku pun berucap, “Astaghfirullah hal’adzim”. “Ya Allah maafin hamba...” ...