Langsung ke konten utama

Kujemput Engkau di Sepertiga Malam (1)

Oleh : Debby Ummul Hidayah 

          Sore itu, adalah pertemuan pertamaku dengannya. Seorang lelaki muda berparas tampan, idaman setiap cewek-cewek ABG seusianya. Hingga mataku pun tak mau menoleh arah lain selain padanya. 
           Bagaimanapun juga, setan adalah pihak ketiga yang selalu menjerumuskan manusia ke lembah dosa. Berbisik halus di telingaku sambil merayu, “cakep kan dia?”. Mataku pun tak ingin berkedip melihatnya. Kuperhatikan parasnya yang menawan. Dari mata turun ke hati. Kembali setan merajai hatiku. Membuat diriku bergetar akan ketampanannya. Aku  pun susah untuk melepasnya pergi. Hingga tak kusadari lelaki itu menoleh ke arahku. Kubalikkan badan sambil tertunduk malu. Ingin berlari pergi tapi lagi pakai sepatu high heels. “Duh, gimana ini, jangan ke sini Ya Allah, pliss Ya Allah, cowok itu jangan sampe mendekat”, gumamku.
“Maaf...”
Terdengar suara seseorang dari arah belakang. Ingin menoleh tapi tubuh ini terasa bergetar. Terlebih debaran jantung yang terus membuatku panik. Kupejamkan mata.
“Maaf mba...”
Ia berbicara kembali. Namun, aku tak berani menoleh juga.
“Tadi mba-nya sepertinya mau ngomong sesuatu, ada yang bisa saya bantu?”
Kali ini benar-benar buyar konsentrasiku. Dia mengira aku akan mengatakan sesuatu padanya. Mungkin ini memang kesempatan bagus untuk berbicara dengannya. Tapi waktunya tidak tepat. Terlebih mukaku kusam, lelaki setampan dan seputih dia mana mau berbicara dengan gadis sepertiku. Kuputuskan untuk memberikan isyarat padanya. Kuarahkan telapak tangan ke belakang yang berarti tidak ada yang mau dibicarakan. Kuharap ia mengerti.
“Baik mba, kalo nggak ada yang mau dibicarakan, saya ijin pergi...”
Lega raasanya. Dengan perlahan kubalikkan badan. Ia memang pergi. Hanya terlihat punggung belakangnya yang terlihat atletis dengan baju hitamnya.

***

Bersambung...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Program Menghitung Kecepatan dengan Java

Assalamu 'alaykum sobat blogger.... Udah 1 tahun kaga ngepost... Sorry....sibuk...ciee sibuk..(padahal si enggak) Yauda langsung aja, kali ini ane mau kasih script java. Cekidot: import java.util.Scanner; class tugas7{ public static void main(String[] args){ Scanner sc = new Scanner(System.in);

Ada Sepenggal Cinta Di Januari

“Dorrrrrrrr,,,,,,,dorrrrrrrrrrrr.........”, bunyi suara kembang api terdengar melenting ke langit. Nia seorang gadis bisu itu hanya bisa melihat dari jendela rumahnya. Ia ingin sekali bisa melihat kembang api itu secara langsung. Tapi ia tahu, ia tidak akan diperbolehkan oleh neneknya. Sudah 5 tahun Nia tinggal bersama neneknya. Ayahnya sibuk bekerja di luar kota. Hanya setahun sekali saja Beliau pulang saat lebaran. Ibunya sudah meninggal   saat Nia masih berumur 2 tahun. Kini Nia sudah berumur 21 tahun, namun suatu hari kecelakaan membuat dirinya kehilangan suaranya yang sangat merdu.

Kujemput Engaku di Sepertiga Malam (2)

 Oleh : Debby Ummul Hidayah Seperti biasa aku terbangun di tengah malam sekitar pukul 03.05 WIB. Namun, saat itu rasa malas benar-benar menggelayuti tubuhku. Tak ingin beranjak dari tempat tidur dan ingin sekali mata ini terpejam kembali. Sejenak aku bayangkan sesuatu yang akhirnya teringat dengan ia. Lelaki itu. Akhirnya aku pun bangun dan beranjak dari tempat tidur kemudian mengambil air wudlu. Kugerakkan badan ini dengan mencoba khusyuk untuk shalat malam. Tak lupa aku berdoa meminta petunjuk-Nya mengenai siapa sosok lelaki itu. Apakah ia lelaki yang selama ini aku cari atau sebaliknya ia hanya untuk mengujiku. Kurang lebih 30 menitan aku pun selesai dari shalat. Lalu aku tertidur kembali. Hingga tak menyadari aku terus membayangkannya. Kubayangkan ia ke rumahku dan mengatakan sesuatu yang sangat istimewa. Tapi hatiku menegurku. “Ukhty, istighfar...tidak seperti itu”, celetuk hatiku. Bibirku pun berucap, “Astaghfirullah hal’adzim”. “Ya Allah maafin hamba...” ...